Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menyoroti demonstrasi mahasiswa di Gedung DPR belum lama ini. Para mahasiswa menuntut Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar Sidang Istimewa untuk menarik mandat Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Fahri mengingatkan pada mereka agar tetap mematuhi hukum. Sebab, untuk menjatuhkan Presiden kini tidaklah sulit.

"Cara menjatuhkan Presiden ada, dan itu gampang," kata Fahri dalam perbincangan dengan tvOne, Kamis, 22 Oktober 2015.
Fahri menuturkan, ada perbedaan antara zaman dulu dengan sekarang. Pada masa sebelum reformasi, atau saat Indonesia di bawah rezim Orde Baru 17 tahun lalu, tidak ada cara untuk mengubah kekuasaan.
"Maka kita dihadapi negara dengan aparat militernya, hingga berdarah-darah," ujar Fahri.
Nah, Fahri menegaskan saat ini sudah berbeda. Ada mekanisme sehingga para mahasiswa tidak perlu bertindak melanggar aturan.
Misalnya, Dewan melakukan investigasi dan menemukan bahwa Presiden terlibat suatu kebijakan tercela, Presiden melanggar hukum, Presiden bisa dijatuhkan.
"Jangan anarki, pertumpahan darah. Cara menjatuhkan Presiden bukan begitu, ada prosedur," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Fahri pun mempersilakan para mahasiswa itu berjuang. Sementara DPR akan menggunakan hak konstitusionalnya seperti pansus, hak angket dan lainnya.
"Tuntutan mahasiswa wajar karena ada krisis besar yang sudah menjelma sebagai keresahan publik. Naiknya harga BBM, tingkat kesejahteraan menurun, PHK di mana-mana, masalah kabut asap dan lain-lain begitu banyak," ujar Fahri.
sumber: politik.news.viva.co.id
semoga bermanfaat bagi kita semua
Hujat pak Jokowi habis-habisan...... Kata Pak Jokowi, ora opo2. Yang terpenting KERJA..... KERJA...... KERJA. Pak Fahri yth Sudah buat apa untuk negeri ini?????
BalasHapusHujat pak Jokowi habis-habisan...... Kata Pak Jokowi, ora opo2. Yang terpenting KERJA..... KERJA...... KERJA. Pak Fahri yth Sudah buat apa untuk negeri ini?????
BalasHapusYa kalo begini bung fahri jagonya. Tp memikirkan bangsa tak lbh mudah dr memikirkan partai sendiri, lah wong partai bang fahri jg tersangkut kasus korupsi dan pencucian uang dan entah aplg yg rakyat dan sy pribadi gak tau
BalasHapus