Kebijakan ekonomi Pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai tidak jauh beda dengan kebijakan ekonomi pada pemerintahan sebelumnya.
"Kesimpulannya, pemerintah sekarang adalah rezim neo-liberal dengan model merakyat. Itu saja. Negara kita punya segalanya tapi hampir tidak punya segala-galanya. Jadi yang diuntungkan hanyalah para pengusaha elite dan pemilik modal," ujar Ketua Bidang Hikmah DPP Ikatan Mahasiswa Muhamadiyyah (IMM) Taufan Putra Revolusi Korompot di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin (12/10).

Taufan menilai bahwa Indonesia saat ini ibarat republik multi-pilot. Hal ini dikarenakan selama ini fungsi kepala negara dilakukan oleh banyak orang.
"Kalau dulu zaman SBY dikatakan negara auto-pilot. Jadi kaya gak ada pilot tapi mesin aja yang gerakkan pesawatnya. Ini sebenarnya masih mendingan karena sistem akan berjalan sesuai dengan alurnya. Tapi pemerintah hari ini republik multi-pilot. Kita tak tahu presiden itu siapa? Apakah Jokowi, Megawati, Luhut Panjaitan, Surya Paloh. Yaa kita tidak tahu," paparnya.
Taufan mengatakan leadership pemerintahan Jokowi sangat lemah. Oleh karenanya IMM menurut dia, akan terus mengawal pemerintah sekarang dan meluruskan kiblat bangsa yang dinilainya tidak jelas mengarah kemana.
"Jangankan Jokowi, kalau Prabowo yang jadi Presiden dan kebijakannya tidak sesuai, kami tetap akan lawan. Partai apapun yang deklarasi d Istana negara yang mendukung pemerintah ini kita akan lawan" tegasnya.
Menurutnya, Indonesia selain secara politik masih gaduh, saat ini juga secara ekonomi tidak jelas, dan secara hukum terus mengalami kelemahan.
"Kita lihat saja revisi UU KPK ini bagaimana ke depannya. Mudah-mudahan KPK ini bisa kita selamatkan dari kepentingan-kepentingan para elite politik yang mungkin terganggu dengan adanya lembaga KPK ini.
sumber: politik.rmol.co
semoga bermanfaat bagi kita semua
0 Response to "ERA SBY DAN ERA JOKOWI"
Posting Komentar